Senin, Februari 02, 2009

Ajari Si Kecil Keterampilan Berpikir



Dulu Anda mungkin beranggapan anak balita baru dapat berpikir dan membentuk ide yang kompleks setelah ia bisa berbicara. Namun, ternyata sejak usia dini anak sudah sadar akan keadaan di sekelilingnya, dan tertarik untuk mengembangkannya.

Penelitian yang dilakukan para ilmuwan di berbagai bidang memperlihatkan, sejak usia satu minggu bayi sudah
menjadi pendengar aktif, lho! Bayi sibuk mengumpulkan dan mengorganisasi pengetahuan tentang dunianya. Kejadian penting ini menyoroti kemajuan anak-anak dalam mengembangkan keterampilan berpikir dan memberi tanggapan.

Peristiwa Penting Yang Perlu Diperhatikan
Usia: 0 – 3 bulan
# Bayi yang baru lahir langsung menggunakan dan mengintegrasi kepekaannya
dalam mengembangkan dunianya. Sebagian besar bayi bahkan sudah dapat melihat secara jelas sampai jarak 15 cm.
# Memusatkan perhatian dan mengikuti obyek yang bergerak, termasuk wajah manusia.
# Melihat semua warna dan membedakan warna dan cahaya.
# Membedakan nada dan besar kecilnya suara.
# Membedakan rasa manis, asam, pahit, dan asin.
# Memberi respons dengan ekspresi muka terhadap bau yang menyengat.
# Lebih menyukai benda berbetuk sangat kontras dan geometris.
# Mulai mengantisipasi sejumlah kejadian (misalnya, ngedot saat melihat dot).

Usia 3 – 6 bulan
# Kemampuan
persepsi bayi jadi lebih baik. Di usia ini bayi mulai bisa mengenali wajah.
# Membedakan setiap orang berdasarkan cara orang melihat, berbicara, atau merasakan.
# Bereaksi dan menirukan ekspresi wajah orang.
# Memberi respons terhadap suara yang sudah dikenal.

Usia 6 – 9 bulan
# Dengan menggunakan metode penelitian bakat, para ilmuwan telah menemukan, sejak dini bayi mulai melihat secara tersamar bagaimana dunia bekerja. Bahkan bayi telah mampu menemukan cara menatap lebih lama pada sejumlah kejadian yang “tidak mungkin” (seperti obyek-obyek yang tertahan di udara).
# Membedakan antara benda hidup dan benda mati, serta mengerti benda mati harus digerakkan oleh kekuatan dari luar.
# Membedakan gambar-gambar yang memperlihatkan angka-angka berbeda.
# Menggunakan benda dengan ukuran berbeda sesuai dengan bentuknya.

Usia 9 – 12 bulan
# Begitu anak mulai tumbuh berkembang, ia terus mengembangkan bagaimana dunia bekerja dan mulai membentuk konsep gambaran langkah-langkah di atas. Pada usia ini, sebagian besar bayi bisa mengerti, sebuah benda tetap ada walaupun tak terlihat.
# Memberi respons pada arahan sederhana dan bertanya dengan gerakan, suara, juga kata-kata.
# Meniru gerakan dan tindakan.
# Bereksperimen dengan maksud tertentu, misalnya dengan melihat bagaimana suatu benda bisa masuk ke dalam kotak atau bagaimana jika kotak itu dibalik.
# Senang melihat gambar-gambar di dalam buku.

Usia 1 – 2 tahun
# Anak-anak di usia ini menghabiskan banyak waktu dalam mengamati dengan sungguh-sungguh dan menirukan gerak orang dewasa. Sebagian besar dapat menirukan gerakan dan ucapan orang dewasa.
# Mengerti kata-kata dan perintah, juga memberi respons secara tepat.
# Mulai mencocokkan benda-benda yang serupa.
# Mengenali dan mengidentifikasi benda-benda di dalam buku dengan bantuan orang dewasa.
# Membedakan antara ‘kamu’ dan ‘saya’.

Usia 2 – 3 tahun
# Mendapat banyak pengetahuan yang dikembangkan oleh dirinya sendiri. Sebagian besar anak dapat memberi respons terhadap arahan yang sederhana.
# Memilih gambar-gambar di dalam buku, menyebut nama benda pada gambar, dan mengidentifikasi beberapa benda pada satu gambar.
# Mengelompokkan benda berdasarkan kategori.
# Menyusun blok atau benda berdasarkan ukurannya.
# Mengidentifikasi dirinya di cermin, dengan menyebut namanya sendiri.
# Menceritakan kepada orang lain apa yang ia lakukan.
# Memperhatikan dan menirukan gerakan orang dewasa yang lebih kompleks (misalnya, memainkan pekerjaan rumah tangga: menyapu, mengelap).

Usia 3 – 4 tahun
# Dengan bertambahnya pengalaman anak-anak, kekuatan analitisnya pun tumbuh. Ia memperhatikan dan secara mental memilah benda-benda menurut sifat fisiknya. Dan kini sebagian besar anak dapat mengerti konsep seperti mengelompokkan dan memadukan (misalnya, mengenali dan mencocokkan warna).
# Mengatur alat-alat tanpa dibantu, misalnya menyusun blok-blok atau gelang-gelang sesuai ukurannya.
# Mengidentifikasi bagian dari keseluruhan benda, seperti potongan kue.
# Menggambar, menyebutkan, dan menjelaskan secara pendek gambar yang dikenalnya, yang mempunyai arti baginya.
# Secara aktif mencari informasi melalui pertanyaan-pertanyaan ‘mengapa’ dan ‘bagaimana’.
# Mengatakan kepada orangtuanya nama lengkap dan usianya.
# Mengikuti kegiatan dalam rentang waktu yang lebih lama (antara 5 dan 15 menit).
# Belajar, dengan memperhatikan dan mendengarkan penjelasan orang dewasa.
# Memperlihatkan pengertian waktu lampau dan saat sekarang.

Usia 4 – 5 tahun
# Di usia ini, anak-anak secara aktif mencari informasi dan pengalaman baru dari orang-orang di lingkungannya. Sebagian besar dapat bermain dengan kata-kata, memberikan mimik, menciptakan suara-suara, dan membuat irama.
# Menunjukkan sesuatu dan nama dari berbagai warna.
# Mengerti perintah dan proses sesuatu.
# Menggambar orang secara detail.
# Menggambar, memberi nama, dan membuat gambar-gambar.
# Menghitung sampai 5.
# Mengatakan kepada orangtuanya nama jalan dan kota tempatnya tinggal.

0 Comments: